SOSIALISASI, NILAI, DAN NORMA
1. Sosialisasi a. Pengertian Sosialisasi adalah sebuah interaksi social melalui proses belajar dan adaptasi, agar dapat berperan dalam kehidupan bermasyarakat. Ada tiga aktivitas utama dalam sosialisasi. Yaitu, belajar, adaptasi dan pengalaman mental.
Sejarah dan Penjelasan Tabel Periodik
Tabel periodik unsur-unsur kimia adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut berubah-ubah secara teratur sepanjang tabel.
EPIROGENETIK DAN OROGENETIK
Tektonisme atau tenaga tektonik adalah tenaga geologi yang berasal dari dalam bumi dengan arah vertikal atau horizontal yang mengakibatkan perubahan letak lapisan batuan yang membentuk permukaan bumi. Proses ini menghasilkan lipatan dan patahan, baik dalam ukuran besar maupun ukuran kecil
TUMBUHAN HIJAU
Pembuatan Makanan Pada Tumbuhan Hijau Tumbuhan mampu membuat makanan sendiri. Namun hanya tumbuhan berhijau daun (klorofil) yang dapat membuat makanannya sendiri.
JENIS-JENIS PETA
1. Berdasarkan Sumber Datanya a. Peta Induk (Basic Map) Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan. Peta induk ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta topografi
Sabtu, 25 Desember 2010
Besaran pokok dan turunan
Zaman Prasejarah
Menurut Geologi
Pada zaman glacial permukaan air laut telah menurun dengan drastis sehingga hanyak dasar laut yang kering menjadi daratan. Di Indonesia bagian barat dasar laut yang mengering itu disebut Dataran Sunda, sedangkan di Indonesia bagian timur disebut Dataran Sahul. Dataran Sunda telah menyebabkan kepulauan Indonesia bagian barat menjadi satu dengan Benua Asia, sedangkan Dataran Sahul telah pula menghubungkan kepulauan Indonesia bagian timur dengan Benua Australia. Itulah sebabnya fauna dan flora Indonesia barat mirip dengan fauna dan flora Asia dan sebaliknya fauna dan flora Indonesia timur mirip dengan Australia. Manusia yang hidup zaman pleistosin adalah spesies homo erectus, yang menjadi pendukung kebudayaan batu tua (Palaeolithicum).
Zaman pleistosin berakhir 10.000 tahun Sebelum Masehi kemudian diikuti oleh datangnya zaman Alluvium atau zaman Holosin yang masih berlangsung sampai sekarang. Dari zaman ini muncullah nenek moyang manusia sekarang, yaitu spesies homo sapiens atau makhluk cerdas.
Menurut Akeologi
Zaman Batu
Zaman batu menunjuk pada suatu periode di mana alat-alat kehidupan manusia umumnya/dominan terbuat dari batu, walaupun ada juga alat-alat tertentu yang terbuat dari kayu dan tulang. Dari alat-alat peninggalan zaman batu tersebut, melalui Metode Tipologi (cara menentukan umur berdasarkan bentuk atau tipe benda peninggalan), maka zaman batu dibedakan lagi menjadi 3 periode/masa, yaitu:
1.Batu Tua/Palaeolithikum
Merupakan suatu masa di mana alat-alat hidup terbuat dari batu kasar dan belum diasah/diupam, sehingga bentuknya masih sederhana.
Contohnya: kapak genggam.
2. Batu Tengah Madya/Mesolithikum
Merupakan masa peralihan di mana cara pembuatan alat-alat kehidupannya lebih baik dan lebih halus dari zaman batu tua. Contohnya: Pebble/Kapak Sumatera.
3. Batu Muda/Neolithikum
Merupakan suatu masa di mana alat-alat kehidupan manusia dibuat dari batu yang sudah dihaluskan, serta bentuknya lebih sempurna dari zaman sebelumnya.
Contohnya: kapak persegi dan kapak lonjong.
Zaman Logam
Perlu ditegaskan bahwa dengan dimulainya zaman logam bukan berarti berakhirnya zaman batu, karena pada zaman logampun alat-alat dari batu terus berkembang bahkan sampai sekarang. Sesungguhnya nama zaman logam hanyalah untuk menyatakan bahwa pada zaman tersebut alat-alat dari logam telah dikenal dan dipergunakan secara dominan. Zaman logam disebut juga dengan zaman perundagian.
Setelah satu contoh dari peninggalan zaman logam dapat Anda simak gambar 10 berikut ini.
Perkembangan zaman logam di Indonesia berbeda dengan di Eropa, karena zaman logam di Eropa mengalami 3 fase/bagian, yaitu zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi. Sedangkan di Indonesia khususnya dan Asia Tenggara umumnya tidak mengalami zaman tembaga tetapi langsung memasuki zaman perunggu dan besi secara bersamaan. Dan hasil temuan yang lebih dominan adalah alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam disebut juga dengan zaman perunggu.
Demikianlah uraian materi pembabakan prasejarah berdasarkan arkeologinya. Untuk memudahkan Anda memahami uraian materi di atas, maka simaklah bagan 2 berikut ini.
Selanjutnya apakah Anda pernah mendengar atau membaca istilah Megalithikum? Megalithikum merupakan suatu istilah kebudayaan batu besar (Mega = besar; Lithos = batu).
Kebudayaan Megalithikum bukanlah suatu zaman yang berkembang tersendiri, melainkan suatu hasil budaya yang timbul pada zaman Neolithikum dan berkembang pesat pada zaman logam. Adapun salah satu contoh budaya Megalithikum dapat Anda lihat pada gambar 11 berikut ini.
Setelah Anda mengamati gambar 11, Punden berundak-undak, tentu Anda bertanya apa fungsi bangunan tersebut? Setiap bangunan yang diciptakan oleh masyarakat tentu memiliki fungsi. Untuk mengetahui lebih jelas tentang fungsinya, nanti akan Anda pelajari pada modul berikutnya.
Pembabakan Zaman Prasejarah berdasarkan Ciri-ciri Kehidupan masyarakat
Makhluk manusia adalah makhluk yang hidup berkelompok dan mempunyai organisme yang secara biologis berbeda dan lebih lemah dari jenis binatang. Namun otak manusia berevolusi paling jauh bila dibandingkan dengan makhluk lainnya. Kemampuan otak manusia yang berupa proses berpikir menyebabkan manusia dapat memilah-milah tindakan yang dapat menguntungkan kelangsungan hidupnya.
Dalam rangka kelangsungan hidupnya maka manusia merupakan makhluk pembentuk kebudayaan dan manusia juga sebagai pembentuk masyarakat. Karena pada hakekatnya manusia tidak dapat hidup sendiri tetapi harus berkelompok.
Berikut ini Anda akan mengikuti paparan perkembangan manusia Indonesia yang hidup pada zaman prasejarah. Kehidupan masyarakat (manusia) pada zaman prasejarah terbagi menjadi 3 periode, yaitu:
Masa berburu dan mengumpulkan makanan
Pada masa ini secara fisik manusia masih terbatas usahanya dalam menghadapi kondisi alam. Tingkat berpikir manusia yang masih rendah menyebabkan hidupnya berpindah-pindah tempat dan menggantungkan hidupnya kepada alam dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan.
Masa bercocok tanam
Pada masa ini kemampuan berpikir manusia mulai berkembang. Sehingga timbul upaya menyiapkan persediaan bahan makanan yang cukup dalam suatu masa tertentu. Dalam upaya tersebut maka manusia bercocok tanam dan tidak lagi tergantung kepada alam.
Masa perundagian
Pada masa ini masyarakat sudah mengenal teknik-teknik pengolahan logam. Pengolahan logam memerlukan suatu tempat serta keahlian khusus. Tempat untuk mengolah logam dikenal dengan nama perundagian dan orang yang ahli mengerjakannya dikenal dengan sebutan Undagi.
Jumat, 24 Desember 2010
Selasa, 07 Desember 2010
asam,basa,garam
Asam
. Asam adalah senyawa yang menghasilkan ion hidrogen(H) ketika larut dalam air. Kekuatan asam ditentukan oleh banyak-sedikitnya ion H+ yang dihasilkan. Semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, semakin kuat sifat asamnya. contoh asam antara lain yaitu, asam klorida di lambung asam sitrat di jeruk, asam nitrat untuk bahan peledak dan pupuk,dan asam asetat pada cuka
1. Sifat asam
- Memiliki rasa asam jika dirasakan.
- Menghasilkan ion H+ jika dilarutkan dengan air.
- Memiliki pH kurang dari 7 (pH < 7).
- Bersifat korosif, artinya dapat menyebabkan karat pada logam dan merusak jaringan.
- Jika diuji dengan kertas lakmus,hasilnya seperti ini:
- Lakmus biru menjadi warna merah.
- Lakmus merah tetap berwarna merah.
- Menghantarkan arus listrik.
- Bereaksi dengan logam akan menghasilkan gas hidrogen.
- Asam kuat, yaitu asam yang menghasilkan banyak ion dalam larutannya
- Asam lemah, adalah asam yang hanya menghasilkan sedikit dalam larutannya
- Proses dalam pembuatan pupuk
- Proses dalam Pembuatan obat-obatan
- Pembersih permukaan logam
- Proses pembuatan Bahan peledak
- Proses pembuatan Pengawet makanan
Basa ialah senyawa yang terlarut dalam air yang sudah menghasilkan ion hidroksida (OH). Kekuatan basa ditentukan oleh banyaknya jumlah ion OH yang dihasilkan, maka semakin kuat lah sifat basanya. Basa juga dapat menetralisasikan asam (H+) dan menghasilkan air (H20).Contoh basa antara lain,alumunium hidroksida yang terdapat pada deodoran,magnesium hidroksida untuk antasida kalsium hidroksida untuk plester.
Sifat basa
- Rasanya itu Pahit dan permukaannya licin.
- Apabila dilarutkan dalam air zat tersebut akan akan menghasilkan ion OH”.
- Memiliki pH di atas 7 (pH > 7).
- Bersifat elektrolit.
- Jika diuji menggunakan kertas lakmu,hasil seperti ini:
- Lakmus merah menjadi biru.
- Lakmus biru tetap berwarna biru
- Menetralkan sifat asam.
- Basa kuat, yaitu basa yang bisa menghasilkan banyak ion OH . Basa kuat biasanya disebut dengan kausatik. Contohnya kayak Natrium hidroksida
- Sedangkan Basa lemah, yaitu basa yang bisa menghasilkan sedikit ion OH l.Contohnya ammonia.
- Bahan dalam pembuatan semen.
- Pembuatan deterjen/sabun.
- Baking soda dalam pembuatan kue.
Garam adalah zat senyawa yang telah disusun oleh ion positif (anion) basa dan ion negatif (kation) asam. Jika asam dan basa bereaksi maka reaksinya disebut reaksi penetralan (reaksi netralisasi).
Beberapa contoh garam antara lain,natrium klorida atau garam dapur,natrium bikarbonat atau baking soda, amonium klorida atau biasa disebut salmiak
Berikut ini ragam indikator.
1. Indikator alami (terbuat dari zat warna alami tumbuhan)
Indikator alami hanya bisa menunjukkan apakah zat tersebut bersifat asam atau basa, tetapi tidak dapat menunjukan nilai pH-nya. Contohnya kayak Ekstrak bunga mawar,ekstrak kunyit,ekstrak temulawak, ekstrak wortel.
Indikator sintetis yang umum ini digunakan di laboratorium adalah:
- Kertas lakmusberguna mengidentlfikasikan apakah suatu zat bersifat basa atau asam. Jika lakmus berwarna merah berarti zat bersifat asam dan jika lakmus berwarna biru berarti lakmus bersifat basa.
- Indikator sintesis, yang memiliki kisaran nilai pH antara lain fenolflatein yang memiliki trayek Ph 8,3-10 dan perubahan warna:tak berwarna - merah muda,metil orange yang memiliki trayek Ph 3,2-4,4 dengan perubahan warna merah-kuning
- Indikator universal, yakni indikator yang punya warna standar yang berbeda untuk setiap nilai pH 1 - 14. Fungsi indikator universal untuk memeriksa derajat keasaman (pH) suatu zat secara akurat. Mat yang termasuk indikator universal adalah pH meter yang menghasilkan data pembacaan indikator secara digital.
- Memiliki titik lebur yang tinggi.
- Merupakan senyawa ionik dengan ikatan kuat.
- Dalam bentuk leburan atau larutan dapat menghantarkan listrik.
- Sifat larutannya dapat berupa asam, basa, atau netral. Sifat ini tergantung dari jenis asam/basa kuat pembentuknya.
Asam + Basa = Garam + Air
Contoh:
HCL+NaOH=NaCL+H2O
(logam tembaga) + (asam klorida encer) -> tembaga klorida + (gas hidrogen)
Reaksi kimia lain yang dapat menghasilkan garam adalah:
Indikator adalah senyawa kompleks yang dapat bereaksi dengan asam dan basa. Indikator digunakan untuk menentukan suatu zat apakah bersifat asam atau basa dan indikator juga digunakan menentukan tingkat kekuatan asam atau basa. Skala keasaman dan kebasaan ditunjukkan oleh besar-kecilnya nilai pH yang skalanya dari 0 sampai dengan 14. Semakin kecil nilai pH maka senyawa tersebut semakin asam. Sebaliknya, semakin besar nilai pH maka senyawa tersebut semakin bersifat basa.
Indikator dapat terbuat dari zat warna alami tanaman atau dibuat secara sintetis di laboratorium. Syarat dapat atau tidaknya suatu zat dijadikan indikator asam-basa adalah bisa terjadi perubahan warna apabila suatu indikator diteteskan pada larutan asam atau basa.