Tak  seberapa dapat pendidikan formal, tetapi diajar baik oleh keluarganya  dan belajar sendiri, begitulah ihwal Alexander Graham Bell penemu tilpun  yang dilahirkan tahun 1847 di Edinburg, Skotlandia. Minat Bell  memproduksi kembali suara vokal timbul secara wajar karena ayahnya  seorang ahli dalam hal fisiologi vokal, memperbaiki pidato dan mengajar  orang-orang tuli.
Bell pernah ke Boston, negara bagian Massachusetts  tahun 1871. Di sanalah pada tahun 1875 dia membuat percobaan-percobaan  yang mengarah pada penemuan tilpun. Dia mengumpulkan paten untuk  mengokohkan penemuannya di bulan Februari 1876 dan mendapat imbalan  beberapa minggu kemudian. (Menarik sekali untuk dicatat bahwa seorang  lain bernama Elisha Gray juga mengumpulkan paten penemuan untuk  pengokohan mengenai peralatan serupa pada hari yang berbarengan dengan  apa yang diperbuat Bell, hanya selisih beberapa jam saja).
Tak  lama sesudah patennya diterima, Bell mempertontonkan tilpun di pameran  100 tahun kota Philadelphia. Penemuannya menarik perhatian besar publik  dan mendapat penghargaan atas hasil karyanya. Tetapi, The Western Union  Telegraph Company yang menawarkan uang sebesar $100.000 buat penemuan  alat itu mengelak membayarnya. Karena itu, Bell dan kawan-kawannya, di  bulan Juli 1877, mendirikan perusahaan sendiri, nenek moyang dari  American Telephone and Telegraph Company sekarang. Tilpun dengan cepat  dan besar-besaran mencapai sukses secara komersial. Sakarang ini AT  & T merupakan perusahaan bisnis yang terbesar di dunia.
Bell  dan istrinya yang di bulan Maret 1879 memegang 15 persen saham dari  perusahaan itu tampaknya tak punya bayangan betapa akan fantastisnya  keuntungan yang bakal diterima oleh perusahaan itu. Dalam tempo cuma  tujuh bulan, mereka sudah jual sebagian besar saham mereka dengan harga  rata-rata $250 per saham. Di bulan Nopember harganya sudah melesat naik  jadi $1000 per saham! (Di bulan Maret itu isterinya-lah yang mendesak  buru-buru jual karena dia khawatir harga saham tak akan sampai setinggi  itu lagi!) Di tahun 1881 dengan gegabah mereka jual lagi sepertiga  jumlah sisa saham yang mereka punyai. Meski begitu, toh dalam tahun 1883  mereka sudah bisa peroleh keuntungan seharga sekitar sejuta dolar.
Kendati  penemuan tilpun sudah mengorbitkan Bell jadi kaya-raya, dia tak pernah  berhenti meneruskan penyelidikannya, dan dia berhasil menemukan lagi  pelbagai alat yang berguna walau tidak sepenting tilpun. Minatnya  beraneka ragam, tetapi tujuan utamanya adalah menolong orang tuli.  Istrinya sendiri tadinya gadis tuli yang dilatihnya sendiri. Empat anak,  dua lelaki dua perempuan keluar berkat perkawinan tetapi keempatnya  mati muda. Tahun 1882 Bell jadi warganegara Amerika Serikat dan mati  tahun 1922.
Ukuran besar-kecilnya pengaruh Bell terletak pada  penilaian besar kecilnya makna tilpun itu sendiri. Menurut hemat saya,  pengaruh itu besar sekali karena tak banyak penemuan yang begitu luas  digunakan orang dan begitu besar pengaruhnya dalam kehidupan  sehari-hari.
Saya tempatkan Bell dalam urutan di bawah Marconi  berhubung radio lebih beragam kegunaannya ketimbang tilpun. Misalnya,  pembicaraan lewat tilpun dapat pada dasarnya dilakukan lewat radio,  tetapi dalam beberapa hal (misalnya komunikasi dengan pesawat yang  sedang terbang) tilpun tidak bisa menggantikan fungsi radio. Kalau saja  cuma faktor itu semata yang jadi ukuran, Bell akan menduduki urutan jauh  lebih bawah lagi daripada Marconi. Tetapi, ada dua hal yang layak  dipertimbangkan. Pertama, meskipun pembicaraan tilpun pribadi bisa saja  dilakukan lewat radio, akan teramat sulitlah menggantikan seluruh sistem  pertilpunan kita dengan jaringan radio yang setara. Kedua, metode pokok  menyalurkan kembali suara yang dirancang Bell buat penerima tilpun  belakangan di ambil oper dan digunakan oleh penerima radio, piringan  hitam dan pelbagai rupa peralatan lainnya. Itu sebabnya saya anggap  pengaruh Bell cuma sedikit lebih kurang ketimbang Marconi.
ALEXANDER GRAHAM BELL 1847-1922
Diambil dari:
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Browse: Home > Biografi Tokoh Dunia > Biografi Alexander Graham Bell


0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberi kritik atau saran dengan menulis komentar dibawah ini