1. Hukum Bacaan Ra’
- Tafkhim (تفخيم)
Artinya: Tebal, berat atau di besarkan atau di tebalkan.
- Tarqiq (تر قيق)
Artinya: Tipis, ringan atau di tipiskan atau di ringankan
- Jawazul wajhain
Artinya: boleh salah satu dari keduanya (tarqiq atau tafkhim).A. TAFKHIM
Cara membacanya yaitu dengan bibir sedikit kemuka atau monyong.
Bacaan tafkhim Terjadi manakala :
- huruf ra' itu sendiri dibaca fathah, contoh: اِلَي رَبِّهِمْ
- huruf ra' itu sendiri dibaca dommah, contoh: رُزِقْنا
- huruf ra' berharakat sukun dan terletak setelah huruf yang berharakat fatah, contoh: ا ر حا مهن
- huruf ra' berharakat sukun dan terletak setelah huruf yang berharakat dommah, contoh: تُرْ جَعُوْ نَ
- Apabila dalam keadaan waqaf atau di Waqafkan , sedangkan huruf yang mendah Uluinya bertanda baca fathah atau dommah, contoh: وَ يُوَ لُّوْ نَ ا لدُّ بُرَ
- Apabila dalam keadaan di waqafkan, sedangkan di antara huruf ra Dengan huruf bertanda baca fathah atau dommah itu terdapat huruf Yang bertanda baca sukun. contoh: بَشَرَ رٍ كّا لْقَصْر
- apabila dalam keadaan waqaf atau di Waqafkan . Sedangkan huruf sebelumnya Alif atau wawu yang bertanda baca sukun. contoh: بِذ َا تِ ا لصُّد ُوْ رِ
- Huruf ra’ berharakat sukun dan terletak sesudah huruf berharakat kasrah, tapi diikuti oleh Huruf isti’la’* yang bukan berharakat kasrah, contoh: فُرْ قَةٌ
* huruf isti’la’ adalah: ظ ق ط غ خ ص ض
B. TARQIQ
Cara membacanya yaitu dengan menarik bibir sedikit mundur sehingga agak meringis.
Bacaan tarqiq terjadi manakala:
- Huruf ra’ itu sendiri di baca kasroh, contoh: فَرِ يْقٌ فِي ا لْجَنَّةِ
- Huruf ra’ di baca sukun dan terletak setelah huruf yang di baca kasroh, Dan sesudahny a bukan huruf isti’la’, contoh فِرْ عَوْ نَ مِرْ يَةٍ
- Apabila dalam keadaan waaf atau di waqafkan, sedangkan huruf sebelumumnya bertanda baca kasrah. Contoh هُوَ ا لْكَا فِرُ مِنْ نَا صِرٍ تَسْتَكْثِرُ Atau dalam keadaan waqaf atau di waqafkan, sedangkan di antara Huruf ra dengan huruf yang bertanda baca kasrah terdapat huruf bertanda baca sukun, contoh: باِ لسِّحْرِ
- Apabila dalam keadaan di waqafkan, sedang huruf sebelumnya huruf ya ,Yang bertanda baca sukun, contoh: ,وَ اِ لَي ا لله ِا لْمَصِيْرُ عَلَي كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
besok akan di sambung dengan hukum bacaan lam, terima kasih
sumber refrensi: http://beibah.files.wordpress.com/2011/06/pwer-point-bibah-ict-newwwwwwww.pptx
9 komentar:
Seepp
Makasih ya infonya
jawajul wajhainnya mana???????
Makasih..
ciee, blognya masuk di buku PAI intan pariwara K13 klas 8
jare dibagi 3, la ndi sitok e
makasih banyak
W selow
Macam kali
Makasih bang mantap kali
Posting Komentar
Silahkan memberi kritik atau saran dengan menulis komentar dibawah ini