SOSIALISASI, NILAI, DAN NORMA

1. Sosialisasi a. Pengertian Sosialisasi adalah sebuah interaksi social melalui proses belajar dan adaptasi, agar dapat berperan dalam kehidupan bermasyarakat. Ada tiga aktivitas utama dalam sosialisasi. Yaitu, belajar, adaptasi dan pengalaman mental.

Sejarah dan Penjelasan Tabel Periodik

Tabel periodik unsur-unsur kimia adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut berubah-ubah secara teratur sepanjang tabel.

EPIROGENETIK DAN OROGENETIK

Tektonisme atau tenaga tektonik adalah tenaga geologi yang berasal dari dalam bumi dengan arah vertikal atau horizontal yang mengakibatkan perubahan letak lapisan batuan yang membentuk permukaan bumi. Proses ini menghasilkan lipatan dan patahan, baik dalam ukuran besar maupun ukuran kecil

TUMBUHAN HIJAU

Pembuatan Makanan Pada Tumbuhan Hijau Tumbuhan mampu membuat makanan sendiri. Namun hanya tumbuhan berhijau daun (klorofil) yang dapat membuat makanannya sendiri.

JENIS-JENIS PETA

1. Berdasarkan Sumber Datanya a. Peta Induk (Basic Map) Peta induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan. Peta induk ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan peta topografi

Minggu, 20 Februari 2011

Apa itu Fatamorgana?

Fatamorgana merupakan sebuah fenomena di mana optik yang biasanya terjadi di tanah lapang yang luas seperti padang pasir atau padang es.

Seringkali di gurun pasir, fatamorgana menyerupai danau atau air atau kota. Ini sebenarnya adalah pantulan daripada langit yang dipantulkan udara panas. Udara panas ini berfungsi sebagai cermin.

Kata fatamorgana diambil dari bahasa Italia. Ini pada mulanya adalah nama saudari Raja Arthur, Faye le Morgana, seorang peri yang bisa berubah-ubah rupa.

KETIKA matahari bersinar terik, mungkin kalian pernah melihat genangan air di tengah jalan. Tapi, ketika genangan air itu didekati,mendadak saja hilang.Bisa jadi, apa yang kalian lihat itu sebenarnya hanyalah fatamorgana alias bayangan. Jadi, bukan air betulan.Wujud fatamorgana itu bermacam-macam. Kadang-kadang berbentuk danau, atau bisa juga menyerupai perahu, pulau karang, gunung, maupun kotak ajaib.

 fatamorgana bukanlah sebuah misteri yang tak ada jawabannya. Sebab, itu merupakan gejala alam biasa yang dapat dijelaskan dengan ilmu pengetahuan. Begini, sebenarnya fatamorgana atau bayang-bayang udara adalah sesuatu yang tidak ada, tetapi tampak ada. Fatamorgana terjadi karena ada cahaya terpantul dari sesuatu yang sangat jauh letaknya. Fatamorgana hanya dapat dilihat apabila ada lapisan udara sejuk atau hangat di dekat permukaan tanah.

Biasanya cahaya merambat dalam garis lurus. Namun, bila merambat melalui lapisan udara hangat dan lapisan udara sejuk, cahaya memberi reaksi lain. Baik lapisan udara hangat maupun lapisan udara sejuk itu bisa berperan sebagai lensa. Dengan demikian, lapisan-lapisan tersebut membelokkan cahaya.

Apabila lapisan udara sebelah bawah panas, maka fatamorgana akan terjadi di dekat permukaan tanah, seperti genangan air yang kalian lihat tadi. Tapi, jika lapisan bawah tersebut dingin, maka cahaya akan membelok ke arah lain, yang posisinya lebih tinggi. Dengan begitu, fatamorgana akan terjadi jauh di atas permukaan tanah, Bahkan mungkin melayang-layang di angkasa!

Fatamorgana juga dapat muncul dari tempat yang tidak kalian sangka-sangka. Sebuah "danau", bisa jadi merupakan gelombang-gelombang cahaya yang berasal dari awan di tempat sangat jauh. Sedangkan yang tampak seperti "pulau karang", mungkin adalah gelombang-gelombang cahaya dari puncak gunung yang berjarak ribuan kilometer dari tempat penampakan fatamorgana itu. Para pelaut bahkan pernah melihat "kapal-kapal hantu" yang melayang terbalik di udara. Kapal-kapal itu sebenarnya adalah fatamorgana dari kapal nyata yang letaknya di bagian lain samudera.

Di Selat Messina, lepas Pantai Sisilia Laut Tengah, kadangkala muncul sebuah kotak ajaib yang seakan-akan terapung di air. Namun, kotak ini langsung lenyap ketika nelayan mencoba menjaringnya. Masyarakat sekitar pernah menduga kehadiran kotak ajaib ini sebagai ulah jin atau hantu laut. Ada juga yang menyebutnya sebagai kotak misterius. Padahal, apa yang mereka lihat hanyalah fatamorgana, yang mendadak lenyap begitu didekati.

Kalian pun tidak akan pernah dapat mendekati fatamorgana, karena sebenarnya memang tidak ada. Walaupun demikian, gelombang cahaya yang kalian lihat benar-benar ada. Makanya, jika kalian memiliki kamera, kalian dapat memotret fatamorgana itu. Kameramu akan menangkap gelombang-gelombang cahaya yang tak terlihat oleh matamu. Dengan demikian, kalian dapat memotret benda yang sesungguhnya tidak ada!

Misteri Gravitasi

Sejak ilmuwan Isaac Newton memperkenalkan teori kelembaman nisbinya, orang semakin menyadari pentingnya gaya tarik atau gravitasi. Namun sampai sekarang belum ada ilmuwan yang mengetahui proses terbentuknya gravitasi. Fenomena alam tsb, selama ini selalu diimbuhkan secara manual dalam perhitungan matematika oleh para ahli ilmu pengetahuan. Padahal seharusnya gaya gravitasi merupakan faktor matematika yang muncul dengan sendirinya. Memang terdengar absurd, kita sudah berabad-abad membicarakan gaya gravitasi, sambil tidak pernah mengetahui bagaimana proses kemunculannya.
Para ahli matematika, fisika dan astrofisika memang menyadari keterbatasan mereka untuk menerangkan fenomena alam semesta. Teori relativitas Einstein atau mekanika quantum, dua puncak tertinggi ilmu fisika dan astrofisika teoritis juga belum mampu menerangkan fenomena gravitasi tsb. Memang untuk menerangkan rumus model alam semesta diperlukan penelitian terus menerus yang tidak mudah. Selain berkaitan dengan rumus matematika tinggi, juga menyangkut sejumlah materi yang baru ada dalam teori.
Untuk mencoba menerangkan munculnya gaya gravitasi, para ahli ilmu pengetahuan mengembangkan teori string dan teori simetri-super. Dua teori baru itu amat rumit dan sulit difahami. Sebagai gambaran, untuk menerangkan fenomena alam dengan terori mekanika quantum saja, dibutuhkan perhitungan matematika amat rumit. Selama ini dalam ilmu fisika konvensional, termasuk di dalamnya mekanika quantum, kita hanya mengenal 4 dimensi di alam semesta, yakni tiga dimensi ruang dan waktu. Sementara dalam teori string atau teori simetri-super, para ahli menyebutkan adanya enam sampai tujuh dimensi tambahan. Kedengarannya sangat abstrak, karena kita menghitung sesuatu besaran matematika atau fisika dalam 10 atau 11 dimensi.
Selain itu parameter atau unsur yang terlibat dalam rumus matematikanya masih sulit ditemukan di alam. Dasar dari semua perhitungannya adalah penelitian fisika partikel, untuk menerangkan adanya materi yang tidak nampak di alam semesta. Sejauh ini sudah diketahui bahwa inti atom terdiri atas tiga keluarga materi yang ukurannya lebih kecil dari atom. Setiap inti atom mengandung dua Lepton. Sebuah elektron baik berupa Myon atau Tauon, sebuah Neutrino dan pasangan Quark. Dari sana terbentuk Proton atau Neutron di dalam inti atom. Gaya antara materi partikel, menghasilan model gaya tarik menarik antara dua partikel.

Selain itu para ahli matematika selalu menghadapi situasi paradox, jika memasukan besaran gravitasi pada rumus alam semesta berdasarkan teori relativitas umum Einstein. Dalam cakupan partikel elementer, setiap usaha memasukan faktor gravitasi ke dalam mekanika quantum, selalu berhenti pada perhitungan gaya tarik menarik yang seolah tidak terbatas besarnya diantara partikel. Itulah sebabnya para ahli menaruh harapan besar pada teori string, yang dibuat akhir tahun 60-an untuk menggambarkan gaya di dalam inti atom.


Pada dasarnya teori itu mengibaratkan partikel elementer diibaratkan titik-titik penyusun materi. Sebagai pengikat antar ruangnya ada semacam tali amat tipis yang menghubungkan partikel-partikel elementer tsb. Itulah yang disebut String. Ukuran string berdasarkan teori adalah 10 pangkat minus 23 sentimeter, atau sekitar seperseratus milyar kali lebih kecil dari sebuah Proton.
String ini kita bayangkan seperti senar gitar, yang bergetar pada frekuensi tertentu. Setiap getaran senar melambangkan nada tertentu, apakah itu berhubungan dengan elektron, quarks, neutrino atau juga partikel gaya seperti photon dan gluon. Yang menarik perhatian para ahli adalah kenyataan bahwa teori string itu secara langsung menggambarkan sifat-sifat gravitasi. Pakar fisika Sunil Mukhi dari Institut Tata untuk penelitian dasar di Bombay, India mengatakan, teori String menunjukan dengan tepat jenis partikel yang terlibat serta gaya tarik menarik diantara partikel itu.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, para ahli fisika secara bertahap terus mengembangkan teori String. Semakin lama persamaan dan rumus-rumus matematika serta fisika yang digunakannya menjadi semakin sulit. Teori String diharapkan menjadi ibu dari seluruh teori menyangkut alam semesta. Bahkan keberadaan 11 dimensi di alam semesta juga hendak diterangkan dengan teori tsb. Kesulitannya, seperti diungkapkan Prof.Hermann Nicolai, direktur institut Max Planck untuk fisika gravitasi di Potsdam, Jerman, adalah merumuskan dengan tepat ibu dari segala teori itu.


Untuk dapat mengembangkan teori String yang amat rumit, diperlukan asumsi lain menyangkut adanya simetri super di alam semesta. Jadi untuk menerangkan terbentuknya gaya gravitasi, juga dibutuhkan pengandaian adanya pasangan unsur yang merupakan bayangan cermin dari unsur-unsur yang sudah diketahui. Misalnya saja untuk elektron harus ada materi bayangan cerminnya yang disebut selektron, untuk myon harus ada smyon, untuk quark harus ada squark dan untuk photon harus ada photino. Alam semesta memang masih penuh misteri, bahkan untuk menerangkan fenomena yang sepertinya sederhana, diperlukan penelitian bertahun-tahun dan pengembangan teori yang rumit.